Nama : Sheherazade
Umur : 25 tahun
Jabatan : Conservation Science Specialist
Shera, panggilan akrabnya, mulai bekerja di WCS Indonesia pada Februari 2019. Shera bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaan Research Fellowship Program, inisiatif baru dari WCS untuk peningkatan kapasitas para calon peneliti konservasi. Shera juga membantu tim Sulawesi untuk mengelola data biodiversitas, mendesain stasiun peneltian Binerean, serta penggunaan drones untuk keperluan penelitian. Sebagai bagian dari Science Unit WCS, Shera aktif ikut memberikan pelatihan statistik dan penggunaan software R untuk analisis data, tidak hanya bagi staf WCS, tetapi juga para peneliti junior dan senior di luar WCS. Selain itu, Shera merupakan ketua Tambora Muda, jaringan nasional konservasionis muda Indonesia yang mempunyai visi untuk peningkatan kapasitas. Saat akhir pekan, Shera bekerja sukarela untuk mengembangkan program konservasi berbasis masyarakat di Sulawesi Tengah dan mengkoordinasi kegiatan penelitian perburuan serta perdagangan kalong di Sulawesi Utara dan Selatan.
“Terkadang kita merasa bahwa satwa liarlah yang membutuhkan kita. Padahal, air dan udara yang kita nikmati adalah hasil interaksi satwa liar dalam ekosistem yang fungsional, juga pencegahan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Jadi, sebenarnya kita yang lebih membutuhkan mereka. Lucu bukan kalau kita menghancurkan sesuatu yang justru kita sangat perlukan.”