Job Vacancies

Wildlife Conservation Society is seeking a good candidate for these job opportunity:

 

TERMS OF REFERENCE

Posisi/Jabatan                           : Sulawesi Conservation Data Officer
Program                                      : Forest Program, WCS Indonesia Program
Job Grade                                   : Band 3 – Class Professional Core
Line Manager/Manajer Lini : Northern Sulawesi Program
Manager Key internal relation / Hubungan Internal : Protected Area Specialist, Sulawesi Biodiversity Monitoring Coordinator, SMART Patrol Coordinator, North Sulawesi Sustainable Landscape Sr. Coordinator
Based in/Lokasi                        : Manado, Sulawesi Utara

Latar Belakang

Wildlife Conservation Society (WCS) bekerja di hampir 60 negara untuk menyelamatkan satwa liar dan tempat-tempat liar melalui sains, aksi konservasi, pendidikan, dan menginspirasi masyarakat untuk menghargai alam. WCS telah bekerja di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dengan mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia di beberapa lanskap prioritas. WCS bekerja sama erat dengan lembaga pemerintah terkait, masyarakat setempat, sekolah dan universitas, serta sektor swasta. Rincian lebih lanjut tentang program kami tersedia di https://indonesia.wcs.org dan tentang pekerjaan global WCS di https://www.wcs.org.

Program WCS Indonesia (WCS-IP) disusun berdasarkan lima program tematik inti: Hutan; Kelautan; Perdagangan dan Kebijakan Satwa Liar; Kesehatan Satu; dan Hak dan Komunitas. Dalam hal ini, Program Hutan dilaksanakan di lima Bentang Alam prioritas WCS-IP (Leuser, Bukit Barisan Selatan, Way Kambas, Bogani Nani Wartabone, dan Pulau Rote), dengan kegiatan inti meliputi penguatan kawasan lindung dan pengelolaan satwa liar, program Bentang Alam Berkelanjutan yang menangani dua pendorong utama deforestasi – pembangunan infrastruktur dan perluasan lahan pertanian petani kecil – dan Unit Bukti Konservasi yang berbasis di Bogor, yang memberikan dukungan dalam analisis data, pemantauan dan evaluasi, serta reformasi kebijakan tingkat nasional.

Tugas utama dari Sulawesi Conservation Data Officer adalah membantu Northern Sulawesi Program Manager dalam pelaksanaan program monitoring konservasi hayati WCS-IP dan sistem SMART patrol di lanskap prioritas WCS di Sulawesi dalam mengelola semua proyek lapangan keanekaragaman hayati, Sustainable Landscape dan database SMART patrol, termasuk penelitian berbasis spesies lainnya sesuai dengan rencana kerja yang disepakati. Karyawan tersebut juga akan terlibat dalam pengumpulan data dalam survei lapangan dan memastikan bahwa survei tersebut mematuhi protokol survei, dan sampai batas tertentu memberikan bantuan dalam analisis dan laporan tentang konservasi spesies. Selain itu, karyawan tersebut juga akan melibatkan kawasan konservasi pendukung (Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), dan mitra dalam adopsi SMART, membangun database SMART dan dengan memberikan nasihat tentang perencanaan, pengelolaan dan pemantauan implementasi.

Tanggung jawab

Karyawan akan bekerja sama dengan Koordinator Pemantauan Keanekaragaman Hayati Sulawesi, Koordinator SMART, Spesialis Kawasan Lindung, Koordinator Senior Lanskap Berkelanjutan Sulawesi Utara, dan staf terkait lainnya untuk:

  1. Membantu Koordinator Pemantauan Keanekaragaman Hayati Sulawesi dalam memantau pelaksanaan kegiatan proyek di Lanskap Sulawesi Utara, termasuk pengembangan profil konservasi spesies prioritas utama Sulawesi (anoa, babirusa, maleo, dan monyet yaki).
  2. Membantu Koordinator Pemantauan Keanekaragaman Hayati Sulawesi sebagai pengendali mutu data terkait pemantauan keanekaragaman hayati dengan mengikuti standar ilmiah yang tinggi, termasuk membantu dalam melakukan analisis ilmiah terkait spesies target utama WCS-IP sesuai kapasitasnya.
  3. Membantu Manajer Program Sulawesi Utara dan Spesialis Kawasan Lindung (di Sulawesi) untuk membangun sistem SMART yang berfungsi penuh di Taman Nasional fokus WCS, Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara, Unit Pengelolaan Hutan, yang dikelola oleh otoritas terkait tetapi dengan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan terkait. Ini akan mencakup pengintegrasian SMART ke dalam pendekatan pengelolaan berbasis resor KSDAE.
  4. Membantu Koordinator SMART untuk menyusun dan menganalisis data SMART dan memastikan bahwa data dikumpulkan dengan cara yang memenuhi standar yang dipersyaratkan untuk basis data.
  5. Membantu Koordinator Senior Lanskap Berkelanjutan Sulawesi Utara untuk menyusun dan menganalisis data unit Lanskap Berkelanjutan dan memastikan bahwa data dikumpulkan dengan cara yang memenuhi standar yang dipersyaratkan untuk basis data.
  6. Memberikan bantuan teknis kepada Manajer Program Sulawesi Utara dalam mengawasi kompilasi data Keanekaragaman Hayati, SMART, dan Lanskap Berkelanjutan dari lanskap, dan memastikan semua data disinkronkan ke Pusat Data Program Hutan WCS-IP.
  7. Membantu Manajer Program Sulawesi Utara dalam menjalin hubungan kerja yang baik dengan UPT Ditjen KSDAE, universitas, LSM lokal, dan masyarakat dalam memperkuat upaya konservasi spesies.
  8. Memberikan dukungan teknis dan fasilitasi untuk rapat, seminar, lokakarya, dan kegiatan penjangkauan publik sebagaimana diperlukan dan secara resmi mewakili WCS sebagaimana diperlukan dalam rapat, lokakarya, dan konferensi tersebut.
  9. Bertugas di Sulawesi Utara, dan melakukan perjalanan dinas ke luar daerah sesuai kebutuhan untuk bekerja sama dengan staf WCS-IP dan organisasi mitra.

Laporan dan Output

Karyawan akan memberikan materi berikut kepada Manajer Program Sulawesi Utara sesuai jadwal berikut:

  • Laporan tertulis atau email mingguan tentang ringkasan data dan aktivitas proyek.
  • Berkas dan direktori komputer yang merangkum data survei, aktivitas kantor, dan korespondensi (dicadangkan setiap bulan).
  • Draf protokol penelitian, proposal, laporan ilmiah, bank literatur, dan sintesis literatur sebagaimana diperlukan.
  • Keluaran lain yang relevan dengan kebutuhan program.

Persyaratan

  • Gelar Sarjana (S1) Biologi, Kehutanan, Ilmu Ekologi, Ilmu Sosial, atau bidang terkait lainnya – juga terbuka untuk mahasiswa yang baru lulus.
  • Minimal 2 tahun pengalaman kerja pasca-kualifikasi di bidang terkait.
  • Menguasai pengelolaan data komputer dengan keterampilan dalam manajemen basis data sebagai prioritas. Pengalaman SMART apa pun merupakan nilai tambah.
  • Mampu mengoperasikan perangkat lunak GIS dan memahami penginderaan jarak jauh, aplikasi SMART juga merupakan nilai tambah.
  • Memiliki inisiatif tinggi, mampu bekerja tanpa atau dengan sedikit pengawasan.
  • Kandidat yang fasih berbahasa Inggris dan Indonesia lebih diutamakan.
  • Mampu bekerja di bawah tekanan.
  • Memiliki keterampilan interpersonal yang baik.
  • Pekerja keras, dan bersedia mempelajari pengalaman baru.

Kompetensi

  1. Pengalaman dalam pengelolaan dan konservasi kawasan lindung di Indonesia, dengan pengalaman di Sulawesi sebagai prioritas.
  2. Pengetahuan operasional tentang sistem pengelolaan taman nasional, termasuk pemahaman praktis tentang sistem pengelolaan berbasis resor.
  3. Keterampilan komunikasi tertulis/lisan yang sangat baik dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
  4. Keterampilan presentasi yang kuat dan pengalaman serta kepercayaan diri yang cukup dalam melatih dan membimbing staf.
  5. Keterampilan analitis dan perencanaan yang baik; kemampuan untuk membuat prakiraan dan menyempurnakan/meninjaunya berdasarkan pengalaman dan analisis lebih lanjut.
  6. Keterampilan GIS dasar dan kemauan untuk mengembangkannya di masa mendatang.
  7. Kemampuan untuk bekerja dengan pengawasan minimal tetapi juga dapat bekerja dengan baik dalam tim.
  8. Jaringan yang kuat di Sulawesi, dan khususnya di Sulawesi Utara akan menjadi nilai tambah

Kirimkan surat lamaran dan CV dalam Bahasa Indonesia kepada idrecruitment@wcs.org dengan mencantumkan subject “Sulawesi Conservation Data Officer_(nama)” paling lambat pada 24 Januari 2025. Tidak ada korespondensi karena hanya kandidat terpilih yang akan mendapat notifikasi.